
MANAJER Chelsea Enzo Maresca kecewa UEFA tidak mengambil tindakan setelah ada perubahan jadwal Real Betis di La Liga yang dinilain menguntungkan Los Verdiblancos menjelang laga final Liga Konferensi UEFA.
"Saya tidak senang, seratus persen. Tidak adil sebuah tim mendapat waktu 48 jam lebih banyak untuk persiapan laga final kompetisi Eropa," kata Maresca dilansir laman daring Chelsea, Rabu (21/5).
Jadwal terakhir Real Betis di La Liga, melawan Valencia, dipercepat dari Minggu (25/5) menjadi Jumat (23/5), sehingga mereka memiliki waktu istirahat 48 jam lebih banyak ketimbang Chelsea.
The Blues masih akan memainkan laga pamungkas mereka di Liga Primer Inggris melawan Nottingham Forest pada Minggu (25/5).
Situasi menjadi semakin rumit karena Chelsea wajib menang atas Nottingham Forest untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan.
The Blues menduduki peringkat keempat klasemen Liga Primer Inggris, unggul satu poin dari Nottingham Forest di peringkat ketujuh, dan hanya unggul selisih gol dari Aston Villa, yang menempati posisi kelima.
Sebaliknya, Betis tidak memiliki beban karena sudah dipastikan finis posisi keenam La Liga.
Chelsea akan berhadapan dengan Real Betis di laga final Liga Konferensi UEFA di Wroclaw, Polandia pada Kamis (29/5) dini hari WIB.
Maresca mempertanyakan mengapa UEFA tidak memiliki regulasi yang mengatur kesetaraan waktu istirahat antartim finalis, meski otoritas tersebut tidak memiliki kewenangan langsung atas jadwal liga domestik.
"UEFA perlu menetapkan aturan yang lebih jelas," tegas Maresca.
Laga final nanti juga akan mempertemukan Maresca dengan mantan pelatihnya, Manuel Pellegrini. Maresca menyebut pelatih Real Betis itu sebagai 'ayah profesional' karena hubungan panjang mereka sejak di Malaga dan West Ham United.
Maresca juga memastikan kiper muda Filip Jorgensen akan tampil sebagai kiper utama menggantikan Robert Sanchez.
"Filip akan bermain karena dia tampil di seluruh pertandingan di Eropa. Tidak adil jika dia tidak bermain di final," pungkasnya. (Ant/Z-1)